Masyarakat
Filipina dikenal sangat menghargai cita rasa seni dan budaya, hal ini
dibuktikan dengan keberadaan pakaian tradisional di negara tersebut yang
cukup terjaga dengan baik. Setiap kali diadakan pesta atau perayaan
penting, pria di Filipina akan memakai baju luaran bersulam yang dikenal
dengan nama Barong Tagalog. Istilah barong sendiri diambil dari bahasa
Filipina "baro" yang berarti pakaian. Pakaian istimewa ini dibuat dari
bahan transparan yang dihasilkan dari serat batang pisang dan serat
nanas.
Sumber : http://www.barongsrus.com
Kostum nasional Filipina yang semula
diciptakan dalam bentuk longgar ini kemudian didesain ulang kedalam
bentuk yang lebih modis dan stylish oleh desainer asal perancis bernama
Pierre Cardin pada tahun 1971. Desain baju
Barong Tagalog yang cukup sederhana namun terkesan berkelas sangat
disukai oleh Presiden Ferdinand Marcos dan sering kali dikenakan pada
berbagai acara kenegaraan.
Sumber : http://www.barongatsaya.com
Berbeda dengan model busana yang
dikenakan oleh para pria, pakaian resmi yang dikenakan oleh perempuan
Filipina yaitu berupa gaun cantik yang biasa disebut dengan nama Maria
Clara. Ciri khas dari gaun tradisional ini terletak pada desain baju bagian lengan yang menggembung tinggi di kedua sisi bahu.
Sumber : http://tinypic.com
Selain difungsikan sebagai pakaian
formal, gaun Clara Maria dan Barong Tagalog juga biasa dikenakan sebagai
kostum penari Carinosa. Lantaran banyak orang Filipina yang meniru
tarian tersebut, pada perkembangan berikutnya para penari diperbolehkan
memakai gaun asli lainnya dari daerah Tagalog. Diantaranya berupa kimona
patadyong dan camisa de chino untuk mengungkapkan rasa cinta mereka
terhadap budaya Filipina.
Sumber : http://www.mormonnewsroom.ph
Hingga saat ini, penggunaan Barong
Tagalog tidak hanya terbatas pada berbagai acara kenegaraan atau pesta
pernikahan, namun telah mengalami perluasan fungsi sebagai seragam
sekolah, seragam kantor dan beberapa perguruan tinggi.
Sumber : http://en.wikipedia.org
Semoga bermanfaat.