Kain brokat atau dalam bahasa Inggris
dikenal dengan nama Brocade merupakan jenis kain yang kaya akan dekorasi
dengan atau tanpa benang emas dan perak yang menampilkan pola tertentu
seperti bunga, tanaman, serta unsur alam lainnya. Istilah brokat diambil
dari bahasa Italia yaitu broccato yang memiliki arti "kain yang
disulam". Kemewahan dan pesona yang melekat pada kain brokat
menjadikannya sebagai kain spesial yang seringkali digunakan untuk
membuat busana spesial seperti gaun malam, gaun pesta, maupun gaun
pernikahan.
Sumber : http://laurentia.dwintani.com/
Sumber : http://www.kratonpedia.com/
Selama berabad-abad bahan brokat lebih
banyak dimanfaatkan untuk melapisi sofa dan kursi antik, gorden, serta
tirai tempat tidur karena dianggap memberi kesan agak formal pada
ruangan. Hanya saja pemanfaatannya untuk hal-hal tersebut sedikit
berkurang setelah pertengahan abad ke 20. Ditanah air sendiri kain
brokat lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kebaya
karena mampu memberikan kesan anggun dan elegan pada busana yang
dihasilkan. Kebaya yang dibuat dari bahan kain brokat sangat sesuai
untuk dijadikan gaun malam yang mewah.
Sumber : http://inadedesign.blogspot.com/
Berbeda dengan teknik pembuatan busana
dari kain katun atau kain lain pada umumnya, dalam pembuatan busana
kebaya dari kain brokat terdapat beberapa hal penting yang harus
diperhatikan. Untuk menjahit bahan brokat yang memiliki daya mulur cukup
tinggi, dalam memberikan tanda garis pola atau garis rader sebaiknya
pada bagian bahu dan bagian badan dikurangi dikurangi 1cm dari ukuran
pola yang dibuat pada media kertas sebelumnya. Sehingga ukuran badan
yang diperoleh secara keseluruhan berkurang 4 cm. Metode ini dapat
diterapkan untuk pembuatan baju yang ukurannya pas di badan.
Sumber : http://www.kratonpedia.com/
Sumber : http://www.payetgaunpesta.com
Mengingat bahan brokat memiliki tekstur
berpori dan relatif tipis maka dalam membuat garis rader sebaiknya
hindari pengunaan rader yang bergerigi untuk meminimalisir kerusakan
kain. Dalam pembuatan busana dari kain brokat gunakan kampuh balik atau
kampuh kostum untuk menjahit bagian-bagian tertentu, sehingga jahitan
yang dihasilkan tampak lebih rapi dan indah jika dilihat dari luar.
Gunakan alas berupa kertas koran dibagian bawah kain kebaya, sehingga
jahitan yang dihasilkan tidak mengkerut.
Sumber : http://www.aliyahbusana.com/
Sumber : http://nurgallery.wordpress.com/
Bahan brokat yang umumnya bertekstur
tipis mayoritas tidak cukup tahan terhadap panas, oleh karena itu
hindari menyetlika kebaya dari bahan brokat tanpa menggunakan alas.
Selamat mencoba dan semgoa bermanfaat.