Untuk menggambar desain fesyen, anda
harus memperhatikan proporsi, gesture, jenis busana yang akan dirancang,
jenis bahan atau kain yang akan digunakan, dan lain sebagainya. Setiap
garis yang anda gambarkan dalam bentuk gambar atau rancangan, selain
menarik harus dapat dimengerti oleh orang lain. Untuk mendesain busana
juga perlu memperhatikan model dari bagian busana yang digambar.
Misalnya, jika anda akan mendesain busana dengan model lengan raglan,
anda harus menggambarnya dengan baik dan benar, sehingga orang lain yang
melihat rancangan anda tidak timbul pengertian yang berbeda.
Pewarnaan desain fesyen bisa
diselesaikan dengan teknik kering dan teknik basah, tergantung keinginan
dan kemampuan anda. Terdapat lima faktor yang harus diperhatikan dalam
pewarnaan desain yang anda rancang, yaitu tekstur pada kain, motif pada
kain, lekukan pada tubuh (draperi), jatuhnya busana, dan pencahayaan.
Tekstur Kain, adalah
sifat permukaan kain seperti tebal, tipis, kasar, halus dan licin. Untuk
pewarnaan desain fesyen, anda harus memperhatikan jenis tekstur apa
yang akan digunakan karena pewarnaan masing-masing bahan tekstur
berbeda. Bahan halus berbeda pewarnaannya dengan bahan yang kasar.
Demikian juga bahan yang tebal akan bebeda pewarnaan dengan bahan yang
tipis.
Motif Kain, adalah
hiasan yang terdapat pada kain seperti garis, kotak, bunga, binatang dan
sebagainya. Untuk membuat motif pada busana anda harus memperhatikan
bentuk dan besar motif. Bentuk motif bergaris tidak selalu digambar
lurus tetapi harus memperhatikan lekukan tubuh dan lekukan busana. Pada
bagian-bagian yang patah motif juga dibuat patah, sehingga motif
kelihatan tidak kaku.Untuk membuat motif pada rancangan, juga harus
memperhatikan perbandingan antara besarnya motif di kain dengan
motif yang ada pada desain, sehingga besarnya motif yang ada pada
rancangan sesuai dengan besar motif aslinya.
Tekstur dan Motif Kain pada Desain Fesyen
Sumber: http://mudahmenikah.wordpress.com
Lekuk Tubuh, setiap
tubuh pasti terdapat lekukan yang menonjol, datar dan cekung. Pada
bagian-bagian tubuh yang menonjol dalam pewarnaan desain busana dibuat
warna lebih terang. Pada bagian yang cekung dibuat warna lebih gelap.
Sedangkan yang datar dibuat warna yang sebenarnya. Sehingga rancangan
akan terlihat berdimensi.
Jatuhnya Busana, bisa
dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan yang melangsai dan yang kaku.
Dalam pewarnaan desain fesyen, untuk bahan yang melangsai harus banyak
membuat gradasi warna. Karena bahan yang melangsai banyak terdapat
gelombang bila dipakai, sehingga apabila anda membuat rancangan dengan
menggunakan bahan yang melangsai banyak terdapat lekukan-lekukan dan
gelombang. Berbeda dengan menggunakan bahan kaku yang sedikit terdapat
gelombang.
Lekuk Tubuh dan Jatuhnya Busana Pada Desain Fesyen
Sumber: http://artistsinspireartists.com
Pencahayaan, setiap
benda yang terkena cahaya pasti kelihatan terang, sedangkan yang tidak
terkena cahaya akan kelihatan gelap. Demikian juga dalam pewarnaan
desain busana. Bagian-bagian yang terkena cahaya dibuat warna terang,
sedangkan yang tidak terkena cahaya dibuat warna lebih gelap. Sistem
pencahayaan yang digunakan dalam pewarnaan desain fesyen tergantung
keinginan masing-masing. Semoga bermanfaat.
Pencahayaan Pada Desain Fesyen
Sumber: http://www.drawingfashionillustrations.com