Saree 
atau sari merupakan kain tradisional India yang biasa dikenakan oleh 
para wanita di negara India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka. Kain sari
 yang memiliki panjang empat hingga sembilan meter biasa dipakaikan di 
badan dengan bermacam-macam gaya tanpa dijahit. Salah satu model 
penggunaan sari yang paling populer adalah sari yang dililitkan di 
bagian pinggang atau bagian atas rok yang diikat di bawah pusar, dengan 
ujung yang disangkutkan dari bahu ke punggung belakang. 
Sumber : http://loefashion.blogspot.com
Pada bagian dalam sari biasa ditambahkan
 sejenis petticoat yang lebih populer dengan nama pavada di India 
Selatan dan shaya India Timur, dengan blus choli atau ravika yang 
memiliki lengan pendek dan garis leher yang rendah. Corak serta warna 
kain sari yang terkesan cerah dan mencolok menjadi salah satu ciri khas 
yang paling menonjol pada pakaian India.
Sumber : http://www.onewed.com
Sejarah sari dapat ditelusuri dari 
penemuan patung dan puisi kuno yang berasal dari Peradaban Lembah Indus 
antara tahun 2800 dan 1800 SM. Berdasarkan cerita rakyat yang 
berkembang, asal mula penciptaan kain sari yang dikenal luas oleh 
masyarakat saat ini dimulai ketika seorang penenun bertemu dengan peri 
cantik yang muncul dalam mimpinya dan mengilhaminya untuk membuat sebuah
 kain panjang menjuntai.
Sumber : http://indianramp.com/
Selama beberapa ratus tahun, kain sari 
yang diciptakan dari berbagai bahan yang rumit dan sederhana telah 
berkembang dari waktu ke waktu. Secara garis besar, kain sari memiliki 
dua ujung dengan kegunaan yang berbeda. Ujung yang digunakan sebagai 
jangkar dibuat polos, sedangkan ujung lain yang dinamai palu dibuat 
bergantung di luar. Selain itu ditambahkan pula hiasan dekoratif pada 
kedua aris yang membujur.
Sumber : http://tbo.com
Meskipun sudah ada mesin tenun, namun 
sari yang digunakan untuk acara formal hampir seluruhnya dibuat dengan 
tangan. Mulai dari pola warna, motif bunga dan pola geometris yang 
dibuat secara langsung pada mesin tenunnya dengan menggabungkan 
benang-benang dari berbagai warna. Setelah itu ditambahkan pula dekorasi
 tambahan berupa sulaman maupun manik-manik.
Sumber : http://weddings.iloveindia.com
Model serta coraknya yang khas dan 
menawan dengan kemilau manik-manik, bordir dan payet semakin 
memperlihatkan kesan mewah dan elegan pada tampilan busana tersebut. 
Tidak mengherankan jika kemudian banyak orang yang tertarik untuk 
mengenakan sari sebagai gaya busana mereka, tidak terkecuali para 
penggila fashion di Indonesia.
Sumber : http://www.fashionjin.com
Semoga bermanfaat.