Kain Satin merupakan jenis kain bertekstur licin, halus dan mengkilap yang dibuat dengan cara ditenun menggunakan teknik serat filamen. Kesan glamor yang terpancar dari kain satin, menjadikannya sebagai salah satu alternatif untuk membuat blouse wanita, gaun malam, gaun pernikahan serta dasi dan kemeja untuk pakaian pria. Mengingat permukaannya yang licin, dalam menjahit kain satin dibutuhkan teknik dan keahlian tersendiri. Berikut beberapa tips menjahit kain satin yang bisa diterapkan dalam menyelesaikan proyek menjahit busana.
Permukaan kain satin memiliki karakteristik berkilau atau mengkilap, oleh karena itu dalam menempatkan potongan-potongan pola pada bahan kain usahakan semua bagian nantinya akan dipotong dengan cara yang sama. Karena kesalahan pemotongan kain akan menimbulkan efek yang berbeda jika dilihat dengan seksama.
Sematkan jarum pentul dengan sangat hati-hati untuk menghindari timbulnya lubang-lubang yang tidak diinginkan pada kain. Dalam pemberian tanda pola pada bagian buruk kain gunakan kapur jahit atau pensil yang tidak terlalu mencolok sehingga garis tersebut mudah dihilangkan dengan cara pencucian.
Jahit kain sesuai dengan tanda garis pola yang sudah dibuat menggunakan jarum dan benang jahit yang berkualitas baik. Dalam menjahit kain satin sesuaikan ketegangan benang dan injakan pedal mesin jahit untuk membuat setikan berjarak agak longgar untuk mencegah kerutan pada jahitan yang dihasilkan.
Sumber : http://www.123rf.com/
Sumber : http://skirtastop.com/