1
15+
Imelda Nanda
63 rbsuka84 rbpengikut
WhatsApp
Intro
Bekerja di Diskotik
Tinggal di Jakarta, Indonesia
Dari Lampung, Sumatra Selatan
Berpisah
Foto
Lihat Semua Foto
Posting Terkait
5 Langkah Mengoperasikan Mesin Jahit
10 Perlengkapan Untuk Menyulam
Desain Busana 3 Dimensi
Mendesain Busana Dengan Teknologi Komputer
Busana Dengan Motif Polkadot
4 Gaya Berbusana Untuk Kuliah
9 Item Fashion Yang Wajib Dimiliki Pria
Menentukan dan Memilih Mesin Jahit Sesuai Kebutuhan
Menjahit Dengan Tusuk Feston
Gesture Pada Desain Fesyen
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 6
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 3
Mengenal Kepribadian Dari Warna Pakaian
Macam-Macam Lengan Busana Wanita
8 Jenis Kerah Pada Kemeja Pria
7 Jenis Sulaman Penghias Kain
Makloon Dan CMT
Menggambar Pola Legging
Cara Mengukur Celana
Cara Memperbaiki Resleting Yang Rusak
Tips Memilih Jaket
Macam macam Model Baju Kerja Wanita
Kreasi Hijab Turban Untuk Pesta
Tips Memakai Hijab Kreasi Wanita Turki
Unsur Unsur Desain Busana
Cara Mengoperasikan Mesin Jahit
Prosedur Pengoperasian Mesin jahit Sesuai Standar Industri
Alur atau Hasil Jahitan pada Mesin Over Lock (Obras)
Fusing dan Bahan Pelapis
Daftar Istilah di Bidang Garment dan Fashions
Melakukan Pengukuran Badan
Macam-Macam Garis Leher
Macam-Macam Kain untuk Batik
Tips Simple Merawat Kain Katun
Tips Sederhana Merawat Kain Sutera
Tips Sederhana Merawat Kain Denim
Tips Merawat Kebaya: Kain Brokat, Tulle, Lace, dan Organdi
Tips Sederhana Merawat Kain Velvet
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 5
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 4
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 2
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 1
Desainer Indonesia Yang Go Internasional Dengan Produk Lokal
Teknik Menjahit Drawstring Halter Dress
Bahan Pelapis Busana: Underlining (Lapisan Bawah)
Cara Memasang Lining Pada Busana
Fungsi Bahan Pelapis Pada Bagian Busana
Aplikasi Bis ban Pada Busana
Tehnik Membuat Pola / Draping
Jenis-Jenis Benang Berdasarkan Fungsinya
Memilih Busana Sesuai Warna Kulit
Tips Memilih Baju Cardigan
Mengungkap Kepribadian Wanita Dari Sepatunya
3 Jenis Sweater Pria untuk Tampil Stylish
7 Tips Memilih Sweater
9 Cara Memilih Garis Leher Sesuai Bentuk Tubuh
8 Cara Memilih Rok Sesuai Bentuk Tubuh
8 Jenis Kain Untuk Membuat Blouse
7 Jenis Kain Untuk Membuat Celana
7 Model Celana Berdasarkan Panjangnya
2 Jenis Pakaian Adat Suku Dayak Dari Kulit Kayu
7 Jenis Kain Untuk Membuat Gamis
9 Jenis Kain Untuk Membuat Blazer
9 Jenis Bahan Pakaian Pria
6 Jenis Kain Tekstil Untuk Membuat Pashmina
5 Jenis Kain Tekstil Untuk Membuat Kebaya
8 Bagian Penting Pada Kemeja Pria
9 Item Fashion Yang Wajib Dimiliki Wanita
5 Jenis Kain Untuk Membuat Body Cover
10 Komponen Pada Mesin Jahit
4 Jenis Mesin Obras
6 Langkah Mengoperasikan Mesin Obras
Tips Memilih Bros
Busana Muslim Gaya Inggris
4 Tips Memilih Jarum Jahit
Konsep Dasar Menghias Kain
4 Manfaat Penggunaan Inner Hijab
6 Jenis Inner Hijab
Tips Menyimpan Jarum Mesin Jahit
Hubungan Pola Dan Ukuran Badan
Perbedaan Berbagai Metode Pembuatan Pola
Cape
8 Jenis Kain Untuk Membuat Rok
Membuat Celana Ombre
6 Produk Fashion Indonesia Yang Terkenal di Luar Negeri
Memilih Busana Sesuai 4 Kategori Usia
7 Item Modis Untuk Wanita Bekerja
Jumper Dress
6 Tips Berbelanja Kain Kiloan
Maxi Dress
Pakaian Tradisional Filipina
5 Tempat Belanja Kain di Jakarta
5 Tempat Berbelanja Pakaian Murah di Jakarta
Fashion Accessories
8 Tips Memilih Tempat Kursus Jahit
Sejarah Kain Tenun di Indonesia
Keistimewaan Pakaian Sari Dari India
Sejarah Kain Motif Garis di Indonesia
Sejarah Pakaian Rajut di Indonesia
Standar Ukuran Internasional Busana Wanita
Standar Ukuran Internasional Pakaian Pria
6 Label Denim Terkenal di Dunia
6 Macam Pola Rajutan Kain Pada Bahan Kaos
7 Jenis Resleting Berdasarkan Bahan Baku Pembuatannya
8 Jenis Kain Untuk Membuat Sprei
4 Macam Dress Wanita Berdasarkan Panjangnya
4 Jenis Dress Wanita Berdasarkan Bentuk Potongannya
7 Jenis Kain Sutra Untuk Membuat Pakaian
6 Jenis Kain Satin Untuk Pakaian
6 Jenis Mesin Jahit Untuk Membuat Jaket
5 Tahap Pembuatan Jaket Kulit Domba
Proses Pembuatan Kaos Promosi
Membuat Kaos Raglan
6 Macam Finishing Pada Bahan Kaos Distro
Peran Komputer Desain Bagi Perancang Busana
Software Untuk Membuat Pola Pakaian
Mendesain Baju Dengan Software EDraw Max
Membuat Pola Pakaian Dengan Penggaris Pembentuk
5 Jenis Dress Wanita Sesuai Garis Pinggangnya
8 Jenis Kain Untuk Membuat Gaun Pengantin
Tips Memilih Celana Legging
Tips Merawat Celana Legging
4 Macam Dress Wanita Berdasarkan Lipatannya
Desain Gamis Cantik dan Syar'i
Tips Memilih Baju Anak
Konsep Dasar Pecah Pola Busana Wanita
Resleting / Ziper
Variasi Model Kebaya Modern
Bahan Lapisan Pakaian, Lining / interlining
Imelda Nanda
1 hari·

Alur atau Hasil Jahitan pada Mesin Over Lock (Obras)

Pada proses garmen, proses menjahit pakaian menggunakan mesin jahit single needle dan double needle, dengan dilengkapi mesin bantu sewing berupa mesin obras, mesin bartack, mesin pasang kancing, dan mesin lubang kancing. Untuk mengetahui hasil jahitan dari proses garmen, dapat diketahui dari susunan benang yang terpasang pada mesin-mesin penjahitan. Oleh karena itu, untuk dapat mengindentifikasi secara benar maka memerlukan pengetahuan khusus pemasangan benang pada mesin-mesin penjahitan. Di bawah ini adalah susunan benang pada mesin-mesin penjahitan.

Susunan Benang dan Pemasangan Benang pada Mesin Obras

Pada gambar di bawah ini, menunjukkan susunan benang pada mesin overlock (obras).


Susunan Benang pada Mesin Over Lock/Obras

Keterangan gambar :
  • Benang 1 dan 2, menunjukkan Over looper (pembentuk loop atas)
  • Benang 3 dan 4, menunjukkan Over lock (jarum over lock/obras)
  • Benang 5, menunjukkan Under lopper (pembentuk loop bawah)
Urutan Pemasangan Benang Overlock/Obras

  1. Pemasangan benang over lock 1 dan 2 (Right - Left)
    Untuk mengganti benang pada over locker, maka benang dicabut dari jarum. Benang dipotong pada tempatnya dan diganti dengan warna yang diinginkan. Benang yang baru diikat pada benang yang telah ada pada mesin dan ditarik secara perlahan, sementara tension disc dilonggarkan agar benang dapat lepas tanpa hambatan. Yakinkan bahwa benang telah aman dan mempunyai simpul-simpul yang cukup kecil sehingga dapat melewati looper. Pemasangan benang over lock dimulai dari looper ke-1.

    Pemasangan Benang Over Lock 1 dan 2 pada Mesin Obras
  2. Pemasangan benang over lock 3

    Pemasangan Benang Over Lock 3 pada Mesin Obras
  3. Pemasangan benang safety stitch – benang 4
    Jeratan dihasilkan oleh mesin jahit yang berkelanjutan dari dua baris paralel jahitan yang terpisah, dalam jarak tertentu. Satu baris overedge (jeratan), baris lainnya adalah jahitan, yang berarti benang ganda. Jahitan ini digunakan untuk :
    • Menggabungkan keliman garmen-garmen rajutan
    • Menggabungkan keliman pada pakaian renang
    • Keliman belakang girdles dan pakaian dalam
    • Menggabungkan dan menyempurnakan keliman pada pakaian olahraga dan pakaian kerja
    • Menggabungkan dan menyempurnakan keliman pada garmen yang mudah kusut
    • Jahitan penutup (finish) untuk pinggiran kain
      Formasi jahitan, ukuran, potongan dan jarak beragam sesuai dengan mesin-mesin yang berbeda. Penambahan kampuh ditujukan agar supaya jahitan tidak slip.
  4. Pemasangan benang safety stitch – benang 5
    Bagian jeratan pengaman terbuat dari dua helai benang, dan untuk menjahit bagian ini, maka dijahit dari arah kanan ke kiri. Diagram di bawah ini menunjukkan area threading (bagian untuk pemasangan benang) untuk safetych dan overlock. Pada tahap ini jarum underlooper, overlooper, dan overlock. Bagian yang perlu dipasang benang untuk pembentukan jeratan pengaman adalah :
    • Chain needle (jarum rantai)
    • Chain looper (pembentuk rantai loop)
    Area Threading (Bagian Pemasangan Benang) untuk safetytch dan overlock
    Pemasangan Benang Safety Stitch (Benang 4 & 5)
52
Beri komentar..
Komentar Emoji Tambahkan Kode @00 Sampai @99
Komentar Foto Cukup Letakan URL Gambar
Letakan Di ahir komentar.