1
15+
Mayang Sari
51 rbsuka85 rbpengikut
Intro
Tinggal di Banyumas, Jawa Tengah
Dari Boyolali, Jawa Tengah
Lajang
Foto
Lihat Semua Foto
Posting Terkait
5 Langkah Mengoperasikan Mesin Jahit
10 Perlengkapan Untuk Menyulam
Desain Busana 3 Dimensi
Mendesain Busana Dengan Teknologi Komputer
Busana Dengan Motif Polkadot
4 Gaya Berbusana Untuk Kuliah
9 Item Fashion Yang Wajib Dimiliki Pria
Menentukan dan Memilih Mesin Jahit Sesuai Kebutuhan
Menjahit Dengan Tusuk Feston
Gesture Pada Desain Fesyen
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 6
Mengenal Kepribadian Dari Warna Pakaian
Macam-Macam Lengan Busana Wanita
8 Jenis Kerah Pada Kemeja Pria
7 Jenis Sulaman Penghias Kain
Makloon Dan CMT
Menggambar Pola Legging
Cara Mengukur Celana
Cara Memperbaiki Resleting Yang Rusak
Tips Memilih Jaket
Macam macam Model Baju Kerja Wanita
Kreasi Hijab Turban Untuk Pesta
Tips Memakai Hijab Kreasi Wanita Turki
Unsur Unsur Desain Busana
Cara Mengoperasikan Mesin Jahit
Prosedur Pengoperasian Mesin jahit Sesuai Standar Industri
Alur atau Hasil Jahitan pada Mesin Over Lock (Obras)
Fusing dan Bahan Pelapis
Daftar Istilah di Bidang Garment dan Fashions
Melakukan Pengukuran Badan
Macam-Macam Garis Leher
Macam-Macam Kain untuk Batik
Tips Simple Merawat Kain Katun
Tips Sederhana Merawat Kain Sutera
Tips Sederhana Merawat Kain Denim
Tips Merawat Kebaya: Kain Brokat, Tulle, Lace, dan Organdi
Tips Sederhana Merawat Kain Velvet
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 5
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 4
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 3
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 2
Pewarnaan Desain Sesuai Bahan / Kain: Bagian 1
Desainer Indonesia Yang Go Internasional Dengan Produk Lokal
Teknik Menjahit Drawstring Halter Dress
Bahan Pelapis Busana: Underlining (Lapisan Bawah)
Cara Memasang Lining Pada Busana
Fungsi Bahan Pelapis Pada Bagian Busana
Aplikasi Bis ban Pada Busana
Tehnik Membuat Pola / Draping
Jenis-Jenis Benang Berdasarkan Fungsinya
Memilih Busana Sesuai Warna Kulit
Tips Memilih Baju Cardigan
Mengungkap Kepribadian Wanita Dari Sepatunya
3 Jenis Sweater Pria untuk Tampil Stylish
7 Tips Memilih Sweater
9 Cara Memilih Garis Leher Sesuai Bentuk Tubuh
8 Cara Memilih Rok Sesuai Bentuk Tubuh
8 Jenis Kain Untuk Membuat Blouse
7 Jenis Kain Untuk Membuat Celana
7 Model Celana Berdasarkan Panjangnya
2 Jenis Pakaian Adat Suku Dayak Dari Kulit Kayu
7 Jenis Kain Untuk Membuat Gamis
9 Jenis Kain Untuk Membuat Blazer
9 Jenis Bahan Pakaian Pria
6 Jenis Kain Tekstil Untuk Membuat Pashmina
5 Jenis Kain Tekstil Untuk Membuat Kebaya
8 Bagian Penting Pada Kemeja Pria
9 Item Fashion Yang Wajib Dimiliki Wanita
5 Jenis Kain Untuk Membuat Body Cover
10 Komponen Pada Mesin Jahit
4 Jenis Mesin Obras
6 Langkah Mengoperasikan Mesin Obras
Tips Memilih Bros
Busana Muslim Gaya Inggris
4 Tips Memilih Jarum Jahit
Konsep Dasar Menghias Kain
4 Manfaat Penggunaan Inner Hijab
6 Jenis Inner Hijab
Tips Menyimpan Jarum Mesin Jahit
Hubungan Pola Dan Ukuran Badan
Perbedaan Berbagai Metode Pembuatan Pola
Cape
8 Jenis Kain Untuk Membuat Rok
Membuat Celana Ombre
6 Produk Fashion Indonesia Yang Terkenal di Luar Negeri
Memilih Busana Sesuai 4 Kategori Usia
7 Item Modis Untuk Wanita Bekerja
Jumper Dress
6 Tips Berbelanja Kain Kiloan
Maxi Dress
Pakaian Tradisional Filipina
5 Tempat Belanja Kain di Jakarta
5 Tempat Berbelanja Pakaian Murah di Jakarta
Fashion Accessories
8 Tips Memilih Tempat Kursus Jahit
Sejarah Kain Tenun di Indonesia
Keistimewaan Pakaian Sari Dari India
Sejarah Kain Motif Garis di Indonesia
Sejarah Pakaian Rajut di Indonesia
Standar Ukuran Internasional Busana Wanita
Standar Ukuran Internasional Pakaian Pria
6 Label Denim Terkenal di Dunia
6 Macam Pola Rajutan Kain Pada Bahan Kaos
7 Jenis Resleting Berdasarkan Bahan Baku Pembuatannya
8 Jenis Kain Untuk Membuat Sprei
4 Macam Dress Wanita Berdasarkan Panjangnya
4 Jenis Dress Wanita Berdasarkan Bentuk Potongannya
7 Jenis Kain Sutra Untuk Membuat Pakaian
6 Jenis Kain Satin Untuk Pakaian
6 Jenis Mesin Jahit Untuk Membuat Jaket
5 Tahap Pembuatan Jaket Kulit Domba
Proses Pembuatan Kaos Promosi
Membuat Kaos Raglan
6 Macam Finishing Pada Bahan Kaos Distro
Peran Komputer Desain Bagi Perancang Busana
Software Untuk Membuat Pola Pakaian
Mendesain Baju Dengan Software EDraw Max
Membuat Pola Pakaian Dengan Penggaris Pembentuk
5 Jenis Dress Wanita Sesuai Garis Pinggangnya
8 Jenis Kain Untuk Membuat Gaun Pengantin
Tips Memilih Celana Legging
Tips Merawat Celana Legging
4 Macam Dress Wanita Berdasarkan Lipatannya
Desain Gamis Cantik dan Syar'i
Tips Memilih Baju Anak
Konsep Dasar Pecah Pola Busana Wanita
Resleting / Ziper
Variasi Model Kebaya Modern
Bahan Lapisan Pakaian, Lining / interlining
Mayang Sari
3 hari·

Perbedaan Berbagai Metode Pembuatan Pola

Dalam membuat pola busana, dikenal berbagai metode menggambar pola sesuai nama pencipta metode, misalnya Dressmaking dan So-En dari Jepang, atau Danckaerts dan Cuppens Geurs dari Belanda. Masing-masing metode memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya.
Dalam pemakaian busana seringkali ditemukan ketidak sesuaian busana dengan pemakainya yang disebabkan kurang tepatnya desain dengan bentuk jadi busana, proporsi tubuh pemakai, serta jatuhnya busana pada  tubuh atau badan pemakai, sehingga mempengaruhi kenyamanan pemakai. Ketidaknyamanan tersebut misalnya letak garis pinggang, penempatan atau pemindahan kupnat yang tidak sesuai, maupun terjadinya kerut atau gelombang.
Pola Pakaian
Metode Pembuatan Pola
Sumber : http://mastyle-liesse.blogspot.com
Pola Pakaian
Metode Pembuatan Pola
Sumber : http://mastyle-liesse.blogspot.com

Perbedaan Metode Mayneke dan Dressmaking
Pembuatan pola dengan metode Meyneke memiliki tingkat kenyamanan lebih tinggi dibandingkan dengan pembuatan pola sisitem Dressmaking dalam hal kriteria ketepatan ukuran. Pada kriteria hasil pengepasan (tampilan keseluruhan) pola sistem Dressmaking memiliki tingkat kenyamanan lebih tinggi dibandingkan dengan pola sistem Meyneke.
Pola sistem Dressmaking memiliki titik pas yang lebih tepat, dan busana yang dibuat lebih nyaman untuk dikenakan. Namun apabila membuat model busana pas badan dan berbentuk straples dapat menggunakan kedua sistem pola tersebut karena tidak memiliki garis bahu. Kelemahan pola sistem Meyneke terdapat pada kedudukan garis bahu yang cenderung ke belakang melewati pangkal lengan, serta kedudukan garis leher bagian depan longgar dan bergelombang.
Perbedaan Pola Sistem Mayneke dan Sistem So-en
Pola Meyneke dapat diterapkan dalam membuat busana busana pas badan seperti lingeri, kebaya, dan gaun. Pola ini memiliki kupnat pada pinggang dan bahu. Lebar kupnat dapat menyesuaikan dengan besarnya payudara. Cara pengambilan ukuran lebih lengkap dan detail karena menggunakan ukuran control atau ukuran uji. Pola So-En memiliki kupnat pada pinggang muka dan pinggang belakang, tetapi ukuran kupnatnya cukup lebar, ciri ini memberi keuntungan untuk wanita bertubuh besar.
Pembuatan pola dengan sistem Meyneke memiliki tingkat kenyamanan pada kedudukan titik-titik pas lingkar badan, lingkar pinggang, lingkar panggul, panjang punggung dan letak kupnat dan tingkat ketidaknyamanan pada kedudukan garis bahu, garis sisi dan panjang gaun serta ketidaknyamanan garis bahu, dan kerung lengan hasilnya longgar dan bergelombang.
Sedangkan pembuatan pola dengan metode So-En memiliki tingkatan ketidaknyamanan pada kedudukan lingkar badan, kedudukan panjang  sisi, panjang punggung, lingkar panggul dan panjang gaun serta pada kedudukan titik-titik pas kerung leher, garis bahu, panjang punggung dan lingkar pinggang serta pada titik kerung leher yang bergelombang, garis bahu tertarik kebelakang, kerung lengan bergelombang. Untuk membuat busana dengan sistem So-en sebaiknya pada bagian sisi pola bagian badan depan dibuat tidak terlalu miring agar kedudukan garis sisi lebih nyaman.

Perbedaan Pola Sistem Charmant dan Metode Danckaerts
Titik pas (fitting factor) merupakan suatu lokasi/titik pada pakaian yang menentukan sesuai atau tidaknya sistem pola tersebut untuk bentuk tubuh yang mempergunakannya. Pada metode Charmant terdapat perbedaan kedudukan titik pas sistem pola dasar untuk berbagai bentuk fisik tubuh wanita yang berpostur tinggi kurus, tinggi gemuk, ideal, pendek kurus, dan pendek gemuk. Sementara untuk pola sistem Dankaertz, tidak ditemukan adanya perbedaan kedudukan titik pas pola dasar pakaian wanita pada tubuh wanita yang berpostur tinggi kurus, tinggi gemuk, ideal, pendek kurus, dan pendek gemuk.
Semoga Bermanfaat.
40
Beri komentar..
Komentar Emoji Tambahkan Kode @00 Sampai @99
Komentar Foto Cukup Letakan URL Gambar
Letakan Di ahir komentar.